Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar

Minggu, 10 Maret 2013

Apa Kabar BEM Universitas dan Maperwa.....???


MAKASSAR, CORONG - Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas seakan hilang dari peredaran Kampus Biru Unismuh Makassar. Hal ini ditegaskan  dengan masih kosongnya tampuh kekuasaan kursi kepresidenan hingga saat ini. Tertidurnya lembaga tertinggi tingkat universitas tentunya akan mengakibatkan ketidakstabilan pada lembaga kemahasiswaan dalam ruang lingkup Unismuh Makassar. Betapa tidak, sebagai lembaga tertinggi yang menaungi beberapa lembaga di tingkat fakultas dan jurusan ini seyogyanya sebagai patron dan sentralisasi jalur koordinasi antara lembaga dengan lembaga maupun lembaga dengan pimpinan universitas.
Hegemoni Majelis Permusywaratan Mahasiswa (Maperwa) sebagai lembaga legislatif yang terkesan belum memiliki kejelasan hingga saat ini menambah catatan kelam terhadap ketidakstabilan lembaga kemahasiswaan Unismuh Makassar.  Yang secara konstitusional bahwa Maperwa memiliki andil besar dalam pemprakarsa terselenggara Pemilu Raya tingkat Universitas.
Namun sebagai alternatif untuk mengisi kekosongan istana kepresidenan ternyata pimpinan universitas dalam hal ini Pembantu Rektor (PR) III mengangkat karateker berdasarkan rekomendasi lembaga–lembaga di Unismuh Makassar. Terbentuknya karateker diharapkan mampu menjaga kondisi lembaga untuk sementara waktu sampai terbentuknya lembaga legislatif yakni Maperwa yang selanjutnya mampu menstabilkan kembali kelembagaan kampus.
Berkaitan dengan hal terebut, Sosisalisasi Hasil workshop yang digelar yang dalam hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada lembaga kemahasiswaan mengenai hasil rapat kerja pimpinan universitas tentang pola pembinaan mahasiswa yang harus dijlankan lembaga kemahasiswaan di Unismuh Makassar satu periode kedepan ternyata menambah polemik dunia kelembagaan.
Secara universal sosialisasi hasil workshop tersebut berjalan harmonis. Namun ada perubahan yang cukup signifikan dari sosialisai hasil workshop pola umum pembinaan mahasiswa. Dari sekian banyak pola pembinaan yang disosialisassikan, hanya satu point yang menjadi sorotan rekan–rekan lembaga kemahasiswaan. Point tersebut tertera pada Bab III Pasal 7.
BAB III
PERATURAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Pasal 7
Nama dan Kedudukan
Lembaga Mahasiswa dalam lingkunagan Universitas Muahammadiyah Makassar, terdiri atas :

1.      Korkom IMM berkedudukan di tingkat Universitas
2.      UKM berkedudukan di tingkat Universitas
3.      BEM dan Pimpinan Komisariat IMM berkedudukan di tingkat Fakultas.
4.      Himpunan Mahasiswa Jurusan, disingkat HMJ dan kelompok Studi Mahasiswa berkedudukan di tingkat Jurusan.

Keputusan mengenai point di atas dianggap cukup kontroversial terhadap dinamika kelembagaan. Yang pada akhirnya memunculkan wacana-wacana yang kontroversi pula di kalangan civitas akademika Unismuh Makassar. Hilangnya Maperwa dan BEM U pada pola pembinaan periode ini menjadi rubrik hangat dan juga sorotan dari berbagai pihak khususnya rekan-rekan lembaga kemahasiswaan.
Untuk itu, crew Corong mencoba menggali lebih jauh terhadap polemik yang muncul di tengah dunia lembaga kemahasiswaan Unismuh Makassar saat ini. Berikut beberapa pandangan dan klarifikasi narasumber mengenai ketidakstabilan yang terjadi di lembaga kemahasiswaan Unismuh Makassar.

·         BEM Universitas, Mantan Presiden Mahasiswa, Wahyu S. Kuba :
BEM Universitas (BEM U) sudah berakhir sejak awal Februari 2011 dengan melaporkannya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ke Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) dan Pimpinan Universitas. Beranjak saat itu muncul beberapa wacana yang bahwa LPJ BEM U terkesan disembunyi – sembunyikan. Namun yang harus dipahami bahwa secara ideal saat Sidang Umum, BEM U statusnya sebagai undangan untuk melaporkan segala kinerja yang telah direalisasikan selama satu periode kepengursan sedangkan yang menjadi pelaksana dan penanggun jawab adalah Maperwa. Dan kurangnya representasi fakultas dalam Maperwa menambah keperihatinan kondisi Maperwa pada saat itu dikarenakan ada beberapa BEM Fakultas (BEM F) yang tidak diakui karena tidak dilantik serta BEM F yang tidak mengutus anggotanya. Terlepas dari itu, alternatif terbentuknya karateker tidak mampu berbuat banyak karena adanya kendala individual sehingga sampai saat ini ketidakstabilan itupun terjadi. Dan Pimpinan Universitas sebagai pemegang kebijakan hanya mampu menjadi penonton terbaik yang terkesan menikmati dan memanfaatkan ketidakstabilan tersebut untuk hal–hal yang pragmatis. Seharusnya secara ideal Pimpinan Universitas mampu menyelesaikan polemik tersebut dengan membentuk Maperwa baru. Akhirnya saat ini ketika kita mampu merunut bahwa dari segala ketidakstabilan yang terjadi dikarenakan intervensi serta pola pembinaan pimpinan universitas yang tidak jelas.

·         MAPERWA, Mantan Sekertaris Jendral, Muh. Yusran :
Berawal dari Sidang Umum kemarin wacana kontroversial bermunculan. Yang mesti diketahui bahwa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) BEM U diterima dan dihadiri oleh pengurus – pengurus Maperwa, walaupun ada beberapa BEM F yang tidak masuk dalam kepengurusan Maperwa (FAI, FKIP, EKONOMI) karena ada beberapa hal termasuk tidak diakuinya BEM F tersebut. Sehingga kepungurusan Maperwa hanya representasi dari beberapa BEM F (Teknik, Sospol, Pertanian, dan Kedokteran). Pada saat Sidang Umum berlangsung disaksikan oleh Pembantu Rektor III, teman–teman BEM F dan UKM. Jadi secara ideal, setelah Maperwa menerima LPJ BEM U yang kemudian diserahkan ke PR III, maka selesai pulalah kinerja Maperwa. Dan selanjutnya kebijakan PR III untuk membentuk Maperwa baru, namun hal tersebut tak mampu beliau realisasikan dengan baik. Pembentukan karateker yang diangkat PR III bukanlah solusi, itu terbukti dengan ketidak mampuannya menjalankan amanah secara baik. Malahan ada indikasi kurang baik yang terselubung. Ketidakstabilan yang terjadi akibat Pimpinan Universitas saat ini kurang tanggap dan harus dipertanayakan intergritasnya....???

·         Karateker BEM U, Elly Oscar :
Setelah BEM U dan Maperwa selesai, maka setelah itu merupakan tanggung jawab penuh dari PR III. Tapi entah mengapa, kebijakan yang keluar malah pembentukan karateker. Dan akhirnya, 7 lembaga eksekutif berkumpul untuk menyusun kareteker tersebut hingga pasca penerimaan MABA 2011. Terlebih lagi, pimpinan universitas tidak terlalu memperhatikan kelembgaan di kampus. Pasca penerimaan MABA 2011, karateker tidak langsung menjalankan Pemilu Raya diakibatkan belum adanya konsep aturan yang jelas sehingga harus dilakukan  loka karya terlebih dahulu baru Maperwa baru dapat merealisasikan Pemilu Raya.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Maperwa dan BEM U jalan sendiri-sendiri sehingga tidak jauh beda kinerjanya dengan BEM F dan HMJ serta disisi lain aturan kelembagaan universitas juga masih semerawut. Maperwa adalah utusan dari seluruh BEM F dan UKM tapi Maperwa tidak jelas menjalankan tugasnya dalam mensosialisasikan AD/RT kelembagaan. Sedangkan scara ideal, BEM U  itu harus di-SK-kan dan dilantik oleh Maperwa. Namun yang terjadi, BEM U selalu di SK-kan dan dilantik oleh Rektor
Berbicara mengenai hasil workshop, agenda tersebut tidak ideal ketika langsung disosilisasikan kepada teman-teman lembaga. Seharusnya dalam menggodok aturan/pola umum harusnya dilibatkan pula lembaga kemahasiswaan akan tetapi yang terjadi hanya pimpinan universitas yang mengetahuinya dengan alasan itu keputusan hasil pertemuan Rektor se-Indonesia.
Sebenarnya PR III menginkan tidak ada BEM U dan hanya ingin memperkuat BEM F karena selama ini BEM U tidak memiliki program kerja yang progressif. Namun bila demikian, ketika BEM U jadi dihapuskan artinya lembaga fakultas akan terkotak-kotak sehingga sekat fakultas akan lebih menjadi-jadi. Dan secara idealnya, ketika BEM U hilang, maka otomatis BEM F dan HMJ juga harus dihapuskan karena itu semua sudah satu paket.
Harapan saya, harus adanya kesadaran mahasiswa dan senior-senior untuk berkumpul kembali dalam menggodok aturan main dalam hal ini adalah pola pembinaan yang  jelas.
Menurut pengamatan saya, Maperwa dan BEM U dihilangkan karena lembaga tertinggi ini sebagai bayangan yang menakutkan bagi Pimpinan Universitas.  

·         Pembantu Rektor III, Drs Darwis Muhdina MAg :
Melihat kinerja BEM U selama 2 periode terakhir bahwa tidak memiliki progress yang signifikan dilengkapi dengan pertemuan Rektor se-Indonesia di Yogyakarta menjadi latar belakang  sosialisasi hasil Workshop Pola Umum Pembinaan Mahasiswa kepada teman-teman lembaga yang berlangsung di ruang rapat rektorat, Rabu (25/01/2012). Namun tidak dipungkiri ada beberapa lembaga yang tidak hadir, tapi yang jelas kami mengundang seluruh kelembagaan yang di kampus.
Walaupun keputusan workshop menyebutkan bahwa untuk saat ini Maperwa dan BEM U sudah tidak ada lagi di dalam struktur kelembagaan kampus, itu tidak membuat kestabilan kelembagaan dalam kampus terganggu, karena bila berbicara jalur koordinasi itu sudah jelas bahwa kelembagaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akan berkoordinasi langsung kepada pimpinan universitas yang dalam hal ini adalah PR III. Sedangkan untuk BEM F dan HMJ akan berkoordinasi langsung kepada pimpinan fakultas masing-masing. Sehingga kalau toh nanti ada kegiatan eksternal yang berskala universitas, akan dilihat secara spesifik kepada lembaga di tingkat fakultas mana yang ideal, berhak, dan diutus oleh universitas untuk mengikuti kegiatan tersebut mewakili universitas.
Jadi pada intinya, untuk saat ini Maperwa dan BEM U dihapuskan karena melihat hal yang terbaik untuk universitas. Akan tetapi, boleh jadi suatu saat ketika sampai masanya Maperwa dan BEM U dibutuhkan kembali, kami akan fikirkan secara seksama dahulu dalam artian nama dari Maperwa dan BEM U tidak digunakan kembali. (nino/unie/ardan)

Rabu, 16 Mei 2012

Seminar IT PIKOM FAI Unismuh


Corong,unismuh- Beberapa hari yang lalu sabtu 21 april 2012 Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa FAI (Fakultas Agama Islam) Unismuh Makassar mengadakan sebuah kegiatan yaitu seminar IT yang dilaksanakan di auditorium Al-Amin dimulai sekitar pukul 09:00 Wita, dalam kegiatan tersebut, corong sempat bercakap-cakap dengan ketua panitia pelaksananya Safrudin(20) yang kemudian menyampaikan apa yang menjadi tujuan kegiatannya yaitu bagaimana seluruh mahasiswa khususnya mungkin untuk mahasiswa FAI (Fakultas Agama Islam) supaya tidak terlalu terbelakang dalam persoalan teknologi, khususnya ilmu computer, Safrudin(20) juga mengungkapkan bahwa jangan sampai mahasiswa FAI terjangkit penyakit yang namanya penyakit “TBC” (Tidak Bisa Computer) dalam candanya-“ Dari pihak panitia dari kegiatan tersebut juga mengundang dari berbagai pihak lembaga seperti BEM ,PIKOM, HMJ, dan UKM se-unismuh Makassar, dalam wawancaranya Safruddin(20) yang selaku ketua panitia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata hanya dilaksanakan pada hari itu saja karena akan fololw up seperti mahasiswa trus akan diajar seperti misalakan pembuatan blog dan yang lainnya.(Basir)

UKM Seni Dan Budaya TALAS Unismuh in Colombo international theatre Festival 2012



Colombo international theatre festival 2012 dilaksanakan dari tanggal 26 Maret – 2 April 2012 kegiatan ini merupakan kegiatan Festival Seni Teater dari seluruh Dunia. Event ini dilaksanakan oleh Organisasi yang bergerak di bidang Seni Budaya Dan Keolahragaan yang bernama Inter ACT ART. organisasi ini berada dibawah naungan kementrian Kebudayan Dan Pemuda Negara setempat.  Colombo Internasional Theatre Festival 2012 hadir berkat kerja sama pemerintah srilanka dan Goethe institute dari jerman sebagai penasehat kegiatan. adapun beberapa Negara yang telah lulus seleksi pada tanggal 16 Oktober  2011 yaitu srilanka, iran , pune, india, jerman, Pakistan, Indonesia,dan Australia.
 Indonesia yang kali ini di wakili oleh Universitas Muhammadiyah Makassar melalui UKM Seni dan Budaya TALAS mendapat kesempatan untuk mentas pada hari III festival. Pada pementasan tersebut UKM Seni dan Budaya TALAS mengangkat naskah cerita klasik dari daerah Sulawesi Selatan berjudul “Sitobo Lalang Lipa and the Other Stories”. Naskah ini menceritakan prinsip Masyarakat Bugis – Makassar yaitu Siri’na Pacce dan kegunaan “Lipa (sarung)” dalam adat istiadat Masyarakat Sulawesi Selatan melalui pementasan Teater Absourt atau berjenis Drama tari yang lebih mengutamakan gerakan yang bermakna ketimbang Percakapan,  Berhubung mayoritas penonton berasal dari berbagai Negara.
Pada saat pembukaan kegiatan ini Direktur festival Colombo internasional theatre festival 2012 M.safeer mengatakan “kami  telah banyak mengikuti banyak festifal diseluruh Negara dan untuk mengetahui perkembangan seni teater dari seluruh dunia dan melalui ini lah yang melatarbelakangi hadirnya Colombo Internasional Theatre Festival 2012”.
Selain Festival Teater, kegiatan ini juga berisi Workshop Gerak, Lighting dan Manajerial Panggung pementasan, Diskusi perkembangan Teater Dunia, Sharing naskah. Inter Act Art selaku penyelenggara Fesival mempunyai tujuan agar mengetahui seberapa jauh perkembangan Teater yang ada di penjuru dunia, biasa dikembangkan melalui Festival Teater ini sekaligus mengetahui seluk – beluk budaya yang ada di setiap Negara kontestan.
 Selama berada disana Kontingen Teater Talas yang berjumlah 20 Orang bertempat tinggal di KBRI Sri lanka, Colombo selama Enam hari. Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah Event tahunan yang dilaksanakan oleh KBRI Sri lanka yang bertajuk “Indonesian Day 2012, South Sulawesi in Sri Lanka”. Kegiatan ini adalah event promosi budaya dan Wisata Indonesia di Luar Negeri. Kontingen Talas dipercaya untuk menjadi pengisi acara pada kegiatan tersebut. Meliputi Ritual Anggaru, Tari Paduppa, Tari 4 Etnis, Tari Gandrang Bulo, Pementasan Musik Toriolo, dan atraksi Demo Masak kuliner khas Sulawesi Selatan yang meliputi barobbo, Coto Makassar, Sate, dan Pallu Butung.
Saat kami melakukan Wawancara  Ekslusif kepada Pimpinan produksi teater talas “sitobo lalang lipa” Muhammad Arief Rizandhi yang biasa dipanggil Zaky beliau mengatakan “suatu kesyukuran besar bahwasanya UKM Seni budaya talas deberikan Amanah besar untuk menjadi perwakilan indonesia di Internasional Theatre Festival 2012 yang bertempat di srilanka, Colombo. selama kami berada di festival  ini, membuka mata kami selaku pekerja seni bahwa yang menjadi tujuan dalam Seni Teater adalah bagaimana maksud dan arti dari Seni Teater tersampaikan kepada khalayak dan bukan menjadi ajang lomba mencari siapa yang yang terbaik. Hal ni tercerminkan saat penyerahan penghargaan saat usainya taetrikal, seluruh utusan yang berpartisipasi meramikan festival internasional ini termasuk UKM Seni budaya Talas mendapatkan penghargaan tanpa menetukan siapa yang terbaik dari yang terbaik”.

Milad IV UKM Olahraga

Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Olahraga Unismuh Makassar telah melaksanakan milad yang IV pada tanggal 4 april 2012 bertempat di kampus biru Makassar dan dilanjutkan di tanjung bayam. Pelaksaan kegiatan ini dimulai dengan SKJ bersama pengurus beserta anggota UKM oalahraga sendiri dan melaksanakan beberapa pertandingan diantaranya lomba makan kerupuk, lari kelereng, dan memasukkan pulpen ke botol. Tujuannya dari milad untuk memperingati hari lahirnya UKM Olahraga dimana UKM ini telah memasuki umur yang ke IV tegas sekum UKM olahraga yang..Saat ini UKM olahraga telah memiliki III Angkatan dan rencanya dalam waktu dekat akan segera mengukuhkan calon Anggota baru IV tambah sekum Olahraga.

Musyawarah Cabang XXII IMM


Pimpinan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Makassar ( IMM ) kembali melakukan Musyawarah Cabang XXII yang bertemakan “ Meneguhkan Ideologi Gerakan Untuk IMM Yang Berkarakter.” Yang bertempat di Gedung LPTQ. JL. Talasalapang pada tanggal 12-14 April 2012. Tujuan dari MUSCAB ini adalah Untuk pemilihan calon ketua umum baru sebagai penerus tongkat Estafet dari ketua yang sebelumnya menjabat.  MUSYCAB Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Makassar di hadiri oleh Ketua Umum DPD IMM dan di lanjutkan dengan Dialog Lintas Ormas dengan tema “Eksistensi Ormas Islam dalam Negara Demokrasi” Yang di hadiri oleh NU, HTI, FPI, Wahda Islamiyah, muhammadiyah SUL-SEL. Berdasarkan dari salah satu pimpinan cabang mengatakan “Dengan dihadirkannya ormas dan organisasi keislaman maka diharapkan segala problematika baik yang terjadi ditengah masyarakat, dan yang terjadi ditengah kondisi bangsa yang kian terkikis oleh dialektika zaman mampu menghasilkan solusi cerdas yang komudian dapat membawa bangsa ini dari keterpurukan moralitas(RED)”,
Setelah itu di lanjutkan dengan Sosialisasi kesehatan TB Care, PW Aisiah SUL-SEL. Tujuan dari TB Care Sebagai wujud sosial terhadap masyarakat yang masih awam akan TB care tersebut, mengingat maraknya masyarakat yang terjangkiti dan kurangnya penanganan dari pelayanan kesehatan setempat. Menurut ketua CABANG Ya’kub  “kondisi yang sedikit sulit, kami tetap berupaya secara maksimal dan bekerja tidak kenal lelah. Daam menjalani kepemimpinan adalah semangat utama dalam menjalankan roda organisasi”.
hasil Musyawarah pemilihan ketua CABANG XXII IMM, sistematis pemilihan bakal calon ketua yaitu semua nama calon formatur yang di usulkan dari masing-masing komisariat berdasarkan surat kesediaan yang telah diisi oleh masing-masing calon formatur. berhak dipilih oleh setiap peserta musyawarah dengan kriteria yang berlaku yang telah ditentukan oleh panitia pemilihan ( panlih ). Adapun peserta penuh yang memiliki hak suara terdiri dari 4 orang dari masing-masing komisariat yang telah dimandatir oleh komisariat.
 dari semua calon yang di usulkan maka terpilhlah 4 kandidat calon ketua yaitu Akhmad, munawir mihzan,salman alfarizi, dan andi rifki ismulail. Setelah melalui proses panjang maka pada tanggal 16 april 2012 maka terpilih lah Ahmad dari utusan Komisariat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai Ketua Cabang Makassar.(ishak)

PERFORMING ART 2012 BESTRA KLOPEDIAf FBS UNM03/4/12
Makassar,CORONG – Performing art 2012 Bestra Klopedia merupakan sebuah persembahan dari bengkel sastra Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM yang diselenggarakan di Auditorium Al-Amien Unismuh Makassar, Selasa (03/04/12).
Dalam acara ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra dan beberapa seniman yang ada di kota Makassar beserta para tamu undangan,dalam kegiatan tersebut ada beberapa persembahan diantaranya:Performing Art “Autopsi hitam putih”,Theater Performances”Tomanurung diatas Pinisi”dan ada juga performance yakni music,tari,sastra,teaterial”Kerajaan Hitam Putih”.
Pimpinan Produksi Bestra Klopedia,Sumarlin mengatakan adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai media aktualisasi bagi mahasiswa.Sumarlin pun menaruh harapan dari pentas tersebut adalah bakal lahirnya karya-karya bagi dunia kesenian  kampus yang ada di kota Makassar. (Lanjhonk)



PIHAK KEAMANAN KAMPUS MENGANTISIPASI
CURANMOR
corong unismuh: lagi-lagi suatu kebijakan yang baru yang diambil oleh pihak keamanan kampus dalam mengantisipasi pencurian motor dengan program baru yang  ditetapkan pada tanggal 1 maret 2012. Kebijakan ini masih dalam masa percobaan apakah efektif  atau tidak dan apabila berhasil sesuai yang di inginkan yaitu mencegah pencurian motor maka akan dilanjutkan seterusnya. Kebijakan  ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya yaitu pemeriksaan STNK yang diadakan dipintu keluar tapi belum efektif  karna masih banyak laporan yang masuk dari mahasiswa kehilangan motor serta terjadi penumpukan petugas yang berjaga.bahkan pos keamanan tersebut sempat di rusak oleh beerapa oknum.  Sehingga pihak kampus mengadakan program  baru ini dengan membagi dua lokasi yaitu dekat Fakultas ekonomi dan disamping rusunawa dekat Al-Manar.
Program baru ini dibagi atas dua SIP, yaitu SIP  pertama pada jam  06.000-14.00 WITA  dan Sip yang kedua jam 14.00-22.00 WITA dengan prosedur setiap motor yang masuk mengambil kartu parkir dan pihak keamanan mencatat plat motor tersebut.menurut  Dra. Indra Jaukarini (kepala keamanan kampus Unismuh.)  Mengharapkan mahasiswa untuk tertib dalam memarkir kendaraannya ditempat yang telah disediakan agar pencurian motor dapat diminilisir dan kalau bisa Kampus Unismuh bebas dari pencurian motor. Apalagi pihak keamanan Kampus akan bertanggung jawab apabila terjadi kehilangan kendaraan motor selama jam kerja dari pihak keamanan kampus  tapi ganti rugi masih diproses lebih lanjut.
Salah seorang mahasiswa dari Fakultas Fkip(Bahasa inggris) mengatakan:” Saya sangat sepakat atas kebijakan ini karna mudah-mudahan dapat mencegah pencurian motor yang sering terjadi dikampus ini karna pencurian motor sangat meresahkan bagi mahasiswa. Terutama kalau kuliah malam pencurian sering sekali terjadi tapi dengan kebijakan ini agar pencurian motor dapat diminilisir dengan catatan peningkatan keamanan yang lebih estensif  dan kebijakan ini dilakukan dengan baik serta mahasiswa dan pihak keamanan dapat bekerja sama untuk mencegah tindak kriminal pencurian motor”ujar MUSTAMIN(Angkatan 2011).